Menyang kontèn

Parembugan:Pendidikan

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Sekang Wikipedia, Ensiklopedia Bebas sing nganggo Basa Banyumasan: dhialek Banyumas, Purbalingga, Tegal lan Purwokerto.

orin adalah sorang murid salah satu sekolah mkenengah pertama

dya tinggal di kendang yaitu kebon gedang

Sebelmnya minta maaf karna dalam membuat tulisan ini di sini menggunakan bahasa yang bukan bahaasa Daerah.Dari pendidikan dasar sampai bisa menulis disini penulis belum pernah mengikuti pendidikan formal bahasa seharu-hari.Dari sini akan mulai melihat bahwa banyak Putra Banjarnegara yang sedang atao telah selesai dalam menempuh pendidikan tinggi di unifersitas-unifersitas yang ada di pulao jawa,kemudian yang ada dalam pikiran kita semua adalah apa oleh-oleh yang akan dibawa pulang...ke kampung banjar...apakah pulang kemudian pergi lagi,ataokah kembali dalam bentuk,rupa dan realitas pemikiran yang berbeda.... Mari sama-sama kita lihat dari pelosok kepelosok kampung Banjar kondisi tanah,air,udara,masyarakatnya.Pernah disuatu pelosok setiap beberapa tahun sekali ada program KKN dari Unifersitas-Unifersitas terkenal.Harapan masyarakat dengan datangnya para Pemuda/Pemudi terdidik akan membawa perubahan pada aspek-aspek penting antaralain aspek Sosial,Ekonomi,Budaya,Pendidikan,Pemerintahan dan aspek dasar dari sebuah Pelosok,secara tidaksadar kaum terdidik telah diangkat setatus sosialnya oleh mereka.mereka yang datang dengan fak dan jurusan bahkan ketrampilan yang didapat dari bangku kuliah untuk bersosialisasi dengan Masyarakat.dan sekarang disetiap plosok Mereka hanya bisa berubah dengansendirinya proses sosialisasi terbatas hanya pada tingkat penelitian fak dan jurusan yang mereka bawa,apakah ada kekeliruan......tidak rasanya tidak ada yang keliru... mungkin saatnya kita mulai dari Putra Banjar yang terdidik.Seperti yang tertulis diatas oleh-oleh apa yang kita bawa dan memberikannya kepada Mereka yang ada di pelosok-pelosok Banjar apakah hanya sampai pada penampilan saja oleh oleh yang kita bawa yang akan menjadi sekat atao kelas dalam masyarakat yang secara tidak sadar kita mengubah sesuatu yang itu tidak seharusnya....Mereka merindukan kita pulang karna banyak sepertinya yang ingin Mereka tanyakan tentang bagaimana bercocoktanam,menancing di sungai,menggembala ternak,seiring perkembangan jaman bukan gaul kota,fesen mampuan penulis sendiri maaf. atao style.Apakah hanya terbatas pada bagaimana mendapat pekerjaan dan gaji tinggi setelah masuk Perguruan tinggi mungkin itulah salah satu penyebab kenapa pendidikan semakin mahal.Semakin kabur secara esensi dalam memaknai pendidikan.(Pemikiran ini muncul tidak lain karena kebodohan penulis) maaf

Wiwiti parembugan babagan Pendidikan

Wiwiti parembugan anyar