Keuskupan Surabaya

Sekang Wikipedia, Ensiklopedia Bebas sing nganggo Basa Banyumasan: dhialek Banyumas, Purbalingga, Tegal lan Purwokerto.
Keuskupan Surabaya
Informasi
Latin Dioecesis Surabayana
Metropolit Keuskupan Agung Semarang
Uskup Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono
Katedral Hati Kudus Yesus, Surabaya
Alamat keuskupan Jl. Raya Dr. Sutomo 17, Surabaya 60265, Jawa Timur
Pusat Surabaya
Sejarah
Berdiri 3 Januari 1961
Sebelumnya Vikariat Apostolik Soerabaia 16 Oktober 1941
Statistik
Jumlah paroki 37
Luas wilayah 24.500 km²
Jumlah umat 150.000
Website http://keuskupansurabaya.info

Keuskupan Surabaya kuwe keuskupan sufragan nang Provinsi Gerejani Keuskupan Agung Semarang. Manggon nang Jawa Timur, Keuskupan Surabaya nduwe 150.000 umat Katolik sing kesebar nang wilayah sing wewengkone 24.500 km², nang 37 paroki.

Sejarah[sunting | besut sumber]

Pada tahun 1810 Surabaya hanyalah salah satu stasi dari Prefektur Apostolik Batavia (Jakarta). Pada tahun 1859 beberapa imam Serikat Yesus (Yesuit) ditempatkan melayani Surabaya sampai tahun 1923, ketika Surabaya kemudian diserahkan kepada para imam Lazaris (CM) pada bentang segitiga Surabaya-Kediri-Rembang. Selanjutnya bentang wilayah itu melebar hingga Madiun pada 1928. Umat Katolik berkembang dari 5000 orang pada 1924 dadine 7625 pada tahun 1928. Pada 15 Februari 1928 didirikan Prefektur Apostolik Surabaya, dilepaskan dari Vikariat Apostolik Batavia (Jakarta). Status itu ditingkatkan dadine Vikariat Apostolik Surabaya pada 16 Oktober 1941, lan jumlah umat bertambah dadine 18.000 orang. Dua puluh tahun kemudian, bersamaan dengan didirikannya hirarki Gereja Katolik di Indonesia, pada 3 Januari 1961, Vikariat Apostolik Surabaya berubah status dadine Diosis atau Keuskupan Surabaya. Jumlah umat mengalami peningkatan hingga 21.890 orang pada tahun 1950, dadine 57.000 pada tahun 1970, kemudian 91.000 pada tahun 1980. Menurut statistik tahun 2005, jumlah umat Katolik Keuskupan Surabaya pada tahun 2004 tercatat 150.457 orang tersebar di 37 paroki.

Kronik[sunting | besut sumber]

  • 15 Februari 1928: Prefektur Apostolik Soerabaia berdiri dari Vikariat Apostolik Batavia
  • 16 Oktober 1941: ditingkatkan dadine Vikariat Apostolik Soerabaia
  • 3 Januari 1961: ditingkatkan dadine Keuskupan Surabaja
  • 22 Agustus 1973: perubahan ejaan nama dadine Keuskupan Surabaya

Gembala[sunting | besut sumber]

  • Prefek Apostolik
  1. Th. de Backere CM (1928-1937)
  2. Michael Verhoeks CM (1937-1941)
  • Vikaris Apostolik
  1. Mgr Michael Verhoeks CM (1941-1951)
  2. Mgr Jaan Antonius Klooster CM (1951-1961)
  • Uskup
  1. Mgr Jaan Antonius Klooster CM (1961-1982)
  2. Mgr Aloysius Josef Dibjokarjono CM (1982-1994)
  3. Mgr Yohanes Sudiarna Hadiwikarta (1994-2003)
  4. Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono (2007-sekarang)

Terjadi peningkatan jumlah imam Praja dari 6 orang pada 1980, dadine 16 orang pada 1990, lan meningkat jadi 52 orang pada tahun 2000. Jumlah imam tarekat religius relatif konstan, dari 50 orang pada tahun 1980, dadine 53 orang pada tahun 1990 lan 54 orang pada tahun 2000. Menurut statistik 2005 terdapat 49 imam Praja lan 53 imam tarekat religius di Keuskupan Surabaya.

Paroki[sunting | besut sumber]

  • Paroki St Yusup, Blitar (1929)
  • Paroki St Maria, Blitar (1968)
  • Paroki St Pius X, Blora (1969)
  • Paroki St Paulus, Bojonegoro (1962)
  • Paroki St Willibrordus, Cepu (1932)
  • Paroki St Maria, Jombang (1971)
  • Paroki St Vincentius a Paulo, Kediri (1925)
  • Paroki St Yosef, Kediri (1967)
  • Paroki St Cornelius, Madiun, (1897)
  • Paroki Mater Dei, Madiun
  • Paroki Regina Pacis, Magetan (1972)
  • Paroki St Joseph Mojokerto (1933)
  • Paroki St Paulus, Nganjuk (1995)
  • Paroki St Yosef, Ngawi (1972)
  • Paroki St Mateus, Pare (1970)
  • Paroki St Maria, Ponorogo (1969)
  • Paroki St Petrus lan Paulus, Rembang (1954)
  • Paroki St Maria Annunciata, Sidoarjo (1995)
  • Paroki Salib Suci, Tropodo, Sidoarjo (1989)
  • Paroki St Aloysius Gonzaga, Darmo Satelit, Surabaya (1986)
  • Paroki Gembala sing Baik, Jemursari, Surabaya (1982)
  • Paroki Hati Kudus Yesus, Katedral, Surabaya (1928)
  • Paroki St Yusuf, Surabaya (1981)
  • Paroki Kelahiran St Perawan Maria, Kepanjen Surabaya (1811)
  • Paroki Kristus Raja, Ketabang, Surabaya (1936)
  • Paroki St Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya (1969)
  • Paroki St Mikael, Perak, Surabaya (1961)
  • Paroki St Vincentius a Paulo, Sawahan, Surabaya (1951)
  • Paroki St Yohanes Pemandi, Wonokromo, Surabaya (1964)
  • Paroki Sakramen Mahakudus, Surabaya
  • Paroki Santo Yohanes Pemandi, Surabaya
  • Paroki St Petrus, Tuban (1976)
  • Paroki St Maria Medali Wasiat, Tulungagung (1951)
  • Paroki St Petrus – Paulus, Wlingi (1994)

Referensi[sunting | besut sumber]

  • KWI, Buku Petunjuk Gereja Katolik
  • Dr. F. Hasto Rosariyanto SY, (2001), Bercermin pada Wajah-wajah Keuskupan Gereja Katolik Indonesia. Kanisius.

Pranala jaba[sunting | besut sumber]